PATROLI SUKABUMI.CO.ID—Hari Minggu
13 Maret 2025 ± sekitar pukul 21.30 Wib bertempat dilokasi seputar Pajampangan
Kabupaten Sukabumi Hujan deras
yang disertai cuaca ekstrem. Akibatnya efek kembali melanda wilayah Kabupaten
Sukabumi, khususnya Kecamatan Simpenan, pada Minggu malam. Terpantau awak media
terdapat tiga jembatan penghubung antar desa dan kecamatan mengalami kerusakan
parah.
Sementara itu data resmi dari Laporan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan
Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Sukabumi menyebutkan, banjir yang terjadi
akibat luapan sungai menghantam infrastruktur jembatan di tiga titik lokasi,
yaitu:
1. Jembatan Cidadap-Berlokasi di Kampung Bojongkopo, Desa
Loji. Merupakan jalur alternatif di ruas jalan nasional Bagbagan–Kiara Dua.
Jembatan ini kembali ambruk setelah sebelumnya sempat digunakan untuk kendaraan
roda empat (R4). Saat ini, akses dialihkan ke jembatan lama yang hanya bisa
dilalui satu arah, dengan batas ketinggian maksimal 2,1 meter.
2. Jembatan Naringgul-Terletak di Kampung Naringgul RT 09
RW 08, Desa Loji, jembatan ini menghubungkan Kampung Pasir Pogor, Sawah Bera,
dan Cipicung. Sebelumnya putus pada 6 Maret dan telah diperbaiki secara darurat
pada 11 April, namun kembali rusak total. Dengan ukuran panjang 5 meter dan
lebar 2,5 meter, jembatan ini kini tidak dapat dilalui pejalan kaki maupun
kendaraan roda dua.
3. Jembatan Cibubuay-Jembatan penghubung Desa Mekarasih dan
Warungkiara di ruas jalan kabupaten ini mengalami putus akibat erosi tanah.
Terletak di Kampung Bojongsari RT 012 RW 03, Desa Mekar Asih, jembatan
sepanjang 9 meter dan lebar 3 meter ini hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda
dua, namun berisiko tinggi karena kondisi struktur masih labil.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada laporan korban jiwa
maupun luka. Namun, kerusakan jembatan diperkirakan mencapai 70 persen.
Estimasi kerugian materi masih dalam kajian pihak berwenang dan dalam proses
penangan darurat. (GUNTA)