PATROLI SUKABUMI.CO.ID--Fenomena
demam batu akik (Gemstone ) beberapa tahun yang lalu masih membekas di benak
setiap orang, khususnya di Kabupaten -Sukabumi.Bisa kita lihat Hampir di
beberapa pusat perbelanjaan yang ada di Kabupaten Sukabumi masih menjajakan
bermacam-macam batu akik, dari mulai harga puluhan ribu hingga ratusan juta
rupiah.Tapi dibalik itu juga, Maraknya pemberitaan mengenai tren batu akik yang
semakin menurun. Hal itu tidak membuat pedagang batu akik menjadi pesimis.
Dalam kesempatanya Salah satunya adalah Faisal Fajar, Pemuda 31 tahun asal Kp Cikembar, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi mengungkapkan kepada para journalist “ Sampai saat ini Saya masih konsisten dalam menjalankan usaha pengrajin batu akik. Saya adalah pengrajin sekaligus penjual batu akik yang sudah bertahun-tahun menekuni usahanya. Dari penghasilan usaha ini berjualan batu akik Saya mencapai omset yang cukup fantastis dalam setiap bulan nya.Pada tahun 2015 Saya mulai membuka usaha sendirinya dan di beri nama Sell Natural Gemstone Indonesia. Semu aini berawal mula Saya menjadi penjual dan pengrajin batu akik hingga mencapai sudah hampir delapan tahun menjadi pengrajin dan penjual batu akik.Awalnya saya sering ikut ikutan sama temen, dan setelah tau kalo omsetnya menjanjikan saya memberanikan diri untuk terjun sendiri dan alhamdulillah hasilnya lumayan.Awal modal pertama 100 ribu saya beli batu mentah seberat 5kg. Dan dari hasil 5 kg itu saya dapat penghasilan sekitar ±1.200.000 untuk pertama kali menjual. Dari usaha yang Saya tekuni selama delapan tahun ini Saya sudah membuah kan hasil berupa rumah yang kini ia tempati bersama keluarganya dan aset lainnya. Kalau dulu dari mulai tahun 2015-2021 penjualan alhamdulillah bagus, bahkan satu bulan itu bisa mencapai keuntungan bersih sekita kurang lebih 20 jutaan.Harga batu akik itu sendiri dimulai dari harga empat dolar atau sekitar 60 ribu per pcsnya. Namun harga ini tergantung jenis dan ukuran batu itu sendiri.Kalau di saya, saya ngejual itu minimalnya harus 20 pcs jadi enggak bisa satuan karena tanggung di ongkos kirimnya. Jadi ya mau gak mau minimal pemesanan itu per 20pcs.Meski setelah pandemi mengalami penurunan, namun Saya tak patah semangat. Pasalnya, dalam hasil batu akik, ia banyak menerima pesanan dari luar negeri dengan harga dan kuantitas yang lebih dibandingkan pecinta batu akik di dalam negeri.Alhamdulillah pemasaran kita sejak booming sudah diminati di luar negeri.
Mulai Asia hampir
seluruh negara Asia pernah membeli. Kalau pasaran utama kita di Amerika,
Polandia, Rusia, Perancis, Itali. Pernah yang paling jauh kita kirim ke Panama
untuk Amerika Latin.Ya kalo sekarang penjualan agak mulai menyusut bahkan satu
bulan itu hanya mencapai 5-6jutaan saja. Yang namanya usaha kan gak selamanya
diatas terus ya pasti ada turunnya.Perihal keunikan batu akik itu sendiri
mengapa diminati orang luar negeri. Saya menjelaskan bahwa batu akik memiliki
keunikan tersendiri. Yakni batu akik jenis moos agate. Moss Agate adalah batu
akik yang memiliki pola alami yang menyerupai lumut atau tanaman. Dan yang
paling banyak di minati itu moos agate trenggalek. Bedanya untuk varian
Trenggalek itu memiliki karakter yang unik dengan varian warna yang multi
colour tidak hanya satu warna hijau atau kuning saja. Tetapi memiliki karakter
yang banyak dan cenderung seperti pemandangan apabila sudah jadi. Lalu, untuk
pengiriman ke luar negeri, ia menggunakan Express Mail Service (EMS) milik Pos
Indonesia. Bisa juga dengan pengiriman paket melalui layanan DHL, menawarkan
jasa pengiriman dengan harga terjangkau serta akses pengiriman secara online.Dari
koleksi batu akik Sell Natural Gemstone Indonesia yang sudah jadi. Berbagai
macam corak hingga warna di Moss Agate menyimpan keindahan tersendiri bagi
penikmat batu akik. Dari yang terkecil hinga ukuran besar untuk liontin.”Ungkap
Faisal *( GUNTA )