PATROLI-SUKABUMI—Hari Selasa
tanggal 31-10-2023 bertempat dilokasi gedung Pendopo Sukabumi. Wakil Bupati
Sukabumi Drs.H.Iyos Somantri.MSi menjadi Narasumber Best practice tentang
penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat. Hal itu dilakukan secara Virtual dari
Pendopo Sukabumi,
Dalam kesempatnya Wabup Iyos memaparkan”Strategi penerapan
9 tatanan kab/Kota sehat. Menurutnya hal itu sudah diterapkan semua di Kab-Sukabumi
.Yakni tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri.Tatanan permukiman dan
fasilitas umum, tatanan pendidikan, tatanan pasar, tatanan pariwisata, tatanan
transportasi dan tertib lalu lintas jalan, tatanan perkantoran dan
perindustrian, tatanan perlindungan sosial serta tatapan pencegahan dan
penanganan bencana.Untuk mendukung Percepatan ODF dibentuk Satgas ODF untuk mengentaskan
masalah buang Air Besar sembarangan dengan memberikan edukasi ke masyarakat
untuk bisa buang air besar di MCK, selain itu penguatan kerjasama Penthahelix
dan akhirnya masalah ODF di Kab-Sukabumi bisa teratasi dengan baik,
termasuk dengan adanya Gesit Sabumi (Gerakan Sanitasi Total Sa-Sukabumi )
sebuah inovasi yang dipelopori Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI)
Kabupaten Sukabumi.Gesit sabumi merupakan sebuah gerakan dalam upaya percepatan
program Open Defecation Free (ODF/ bebas buang air besar sembarangan).Kita
smeua berharap derajat kesehatan masyarakat bisa meningkat dan penghargaan Wistara ke tiga bisa diraih
oleh Kabupaten Sukabumi, selain itu agendanya Health Summit akan terselenggara
di Kab Sukabumi pada tahun 2024”Papar Wabup Iyos.
Sementara itu, Direktur Jendral Bina Pembangunan Daerah
Kemendagri Restuardy Daud mengatakan” Bahwa Program Kabupaten/Kota Sehat
diselenggarakan setiap dua tahun sekali di tahun ganjil dan diberikan kepada
Kabuapten/Kota yang mengusulkan tatanan-tatanan untuk dinilai oleh Tim Penilai
Pusat.Program ini diselenggarakan oleh Kemenkes dan Kemendagri. Pada tahun 2023
ini ada 9 tatanan di dalam
Penyelenggaraan program ini.”ungkapnya. *(GUNTA )