PATROLI-SUKABUMI—Hari Kamis
tanggal 12-10-2023 brtempat di Aula Setda, Palabuhanratu. Bupati Sukabumi Drs.H.Marwan
Hamami.MM membuka Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa.Workshop
ini dengan Tema “Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam rangka
Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi Desa yang Berkelanjutan”
Dalam kesempatanya Koord Pengawas Kelompok Jabatan
Fungsional Auditor Bidang Akutansibilitas Pemda 2 BPK RI Prov Jabar Jaya Rahmad
mengatakan “ Bahwsanya kegiatan yang diselenggarakan Oleh BPK RI Provinsi Jabar
ini. Bertujuan
untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa atau perangkat daerah dalam
pengelolaan keuangan desa dan memberikan informasi pengelolaan keuangan desa
dan pemanfaatan hasil pengelolaan desdiikuti. Serta untuk mendorong
peningkatan kapasitas perangkat desa dan Perangkat Daerah dalam pengelolaan
keuangan Desa dan pembangunan desa. Kegiatan ini diikuti oleh 150
desa dari 47 kecamatan se-kabupaten Sukabumi.”Ungkapnya.
Sementara Itu menurut Bupati mengtakan“ Workshop ini
merupakan komitmen untuk mewujudkan desa-desa yang lebih kuat, mandiri dan
berkelanjutan.Kegiatan ini merupakan langkah yang sangat baik karena dalam
prosesnya akan terjadi transformasi ilmu yang sangat bermanfaat dalam
peningkatan kinerja.Saya telah mengeluarkan intruksi berupa peraturan daerah
dan peraturan bupati sebagai tindaklanjut dari perkembangan perubahan peraturan
perundang undangan khususnya pengelolaan keuangan desa.Saya juga telah membuat
pedoman teknis pengelolaan keuangan desa khususnya berkaitan mekanisme
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban dana
desa dan Saya mengeluarkan intruksi ini untuk mengamankan bapa dan ibu dalam
pengelolaan keuangan desa.Prioritas penggunaan dana desa di kabupaten sukabumi
selama 3 (tiga) tahun terakhir fokus pada 3 (tiga) prioritas, yaitu: 1)
pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan desa; 2) program prioritas
nasional sesuai kewenangan desa; dan 3) mitigasi dan penanganan bencana alam
dan non alam sesuai kewenangan desa.”Ungkap Bupati.*(GUNTA )