PATROLI SUKABUMI | Forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kota Sukabumi baru saja mengukuhkan kelurahan Sukakarya di kecamatan Warudoyong, menjadi kelurahan bebas narkoba, Jum'at (18/8/23)
Program ini bertujuan untuk menerapkan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) yang dimulai dari kelurahan.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, program ini pertama kali diterapkan di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota dari keseluruhan sebanyak 93 desa/kelurahan.
"Kita sebenarnya pengen 93 desa kelurahan yang ada di wilayah hukum polres Sukabumi kota ada semuanya adalah kampung bebas dari narkoba. Ini salah satu contoh untuk mendorong kampung atau desa lain untuk dapat juga mengadopsi kegiatan ini semuanya," kata Ari.
Adapun dipilihnya kelurahan Sukakarya, karena di sana tercatat menjadi daerah tertinggi terjadinya kasus peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang.
"Ini dari kita selama dari bulan Januari sampai Juli 2023 dari 78 kasus pengungkapan kita bahwa di desa Sukakarya kecamatan Warudoyong ini lah tertinggi sehingga," ucapnya.
"Alhamdulillah berkat dari kesadaran warga masyarakat untuk membentuk kampung bebas narkoba ini sehingga kita dari kepolisian dari pemerintah membantu untuk sama sama kita memerangi narkoba ini," ujar Ari.
Sementara itu Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menanggapi maraknya peredaran narkoba di kelurahan Sukakarya selama beberapa bulan terakhir.
"Tadi kita berharap dengan keberadaan program ini mampu semakin menguatkan kebersamaan dari warga masyarakat untuk memberantas P4GN," kata Fahmi.
Menurutnya pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab dan kesadaran bersama. Sehingga ke depannya akan digencarkan sosialisasi dan edukasi kepada warga di kelurahan tersebut.
"Banyak kegiatan tadi sudah disampaikan ada edukasi, sosialisasi bagaimana membangun kebersamaan di antara warga setempat sehingga betul betul menyadari benar tugas P4GN ini adalah tugas bersama bukan sekadar tugas polri ataupun pemerintah semata," ujarnya.
"Kita harapkan dengan adanya program ini mampu untuk mempercepat P4GN yang ada di wilayah karena kita ingin mempersiapkan bagaimana anak anak muda ke depan generasi pelanjut Indonesia di 2045 mendatang adalah anak anak yang memang sudah dipersiapkan sebaik mungkin dari sekarang," jelasnya.***